Pengertian Masyarakat
Masyarakat (sebagai terjemahan
istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi
tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara
individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata
"masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak.
Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan
antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen
(saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk
mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
beberapa definisi mengenai masyarakat dari
para sarjana, seperti misalnya :
1) Linton
Seorang ahli antropologi
mengemukakan, bahwa masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telaha
cukup lama hidup dan bekerjasama, sehingga mereka ini dapat
mengorganisasikan dirinya berpikir tentang dirinya dalam satu kesatuan
sosial dengan batas-batas tertentu.
2) M.J. Herskovits
Mengatakan bahwa
masyarakat adalah kelompok individu yang diorganisasikan dan
mengikuti satu Cara hidup tertentu.
3) J.L. Gillin dan J.P.
Gillin
Mengatakan bahwa
masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar dan mempunyai kebiasaan,
tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang sama. Masyarakat itu meliputi
pengelompokan-pengelompokan yang lebih kecil.
4) S.R. Steinmetz:
Seorang sosiolog bangsa
Belanda mengatakan, bahwa masyarakat adalah kelompok manusia yang
terbesar, yanag meliputi pengelompokan-pengelompokan manusia yang lebih
kecil, yang mempunyai perhubungan yang erat ada teratur.
5) Hasan Shadily :
mendefinisikan
masyarakat adalah golongan besar atau kecil dari beberapa manusia, yang
dengan pengaruh bertalian secara golongan dan mempunyai pengaruh kebatinan
satusama lain.
Syarat-Syarat Menjadi Masyarakat
1.Mematuh iaturan yang dibuat oleh negara
2.Mematuhi hak dan kewajiban sebagai masyarakat
3.Melindungi negara ditempat masyarakat tersebut
bermukim
4.Menciptakan lingkungan yang tentram dan damai
Pengertian Masyarakat Perkotaan dan Ciri-Cirinya
Masyarakat perkotaan sering
disebut urban community. Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada
sifat kehidupannya serta cirri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat
pedesaan.
Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat
kota yaitu :
Kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan
dengan kehidupan keagamaan di desa.
Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya
sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah
manusia perorangan atau individu. Di kota-kota kehidupan keluarga sering sukar
untuk disatukan, sebab perbedaan kepentingan paham politik, perbedaan agama dan
sebagainya.
Jalan pikiran rasional yang pada umumnya dianut
masyarakat perkotaan, menyebabkan bahwa interaksi-interaksi yang terjadi lebih
didasarkan pada faktor kepentingan daripada faktor pribadi.
Pembagian kerja di antra warga-warga kota juga
lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata.
Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan
pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa.
Interaksi yang terjai lebih banyak terjadi
berdasarkan pada factor kepentingan daripada faktor pribadi.
Pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat
penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu.
Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata
di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh dari luar.
Tipe Masyarakat
Masyarakat mempunyai tipe seperti berikut :
Masyarakat kecil yang belum kompleks, yaitu
masyarakat yang belum mengenal pembagian kerja, struktur, dan aspek-aspeknya
masih dapat dipelajarisebagai satu kesatuan.
Masyarakat yang sudah kompleks, yaitu masyarakat
yang sudah jauh menjalankan spesialisasi dalam segala bidang, karena ilmu
pengetahuan sudah maju, teknologi maju, dan sudah mengenal tulisan.
Perbedaan Antara Desa dan Kota
1. Jumlah dan kepadatan penduduk.
2. Stratifikasi sosial.
3. Pola interaksi sosial.
4. Lingkungan hidup.
5. Corak kehidupan sosial.
6. Solidaritas sosial.
7. Mata pencaharian.
8. Mobilitas sosial .
Hubungan Desa dan Kota
a. Masyarakat tersebut bukanlah 2 komunitas yg
berbeda.
b. Bersifat ketergantungan.
c. Kota tergantung desa dalam memenuhi kebutuhan
bahan pangan.
d. Desa juga merupakan tenaga kasar pada jenis
pekerjaan tertentu.
f. Peningkatan penduduk tanpa diimbangi
perluasan kesempatan kerja berakibat kepadatan.
g. Mereka kelompok para penganggur di desa.
Aspek Positif dan Negatif
1 Aspek Positif dan Negatif
> Konflik ( Pertengkaran)
Ramalan orang kota bahwa
masyarakat pedesaan adalah masyarakat yang tenang dan harmonis itu memang tidak
sesuai dengan kenyataan sebab yang benar dalam masyarakat pedesaan adalah penuh
masalah dan banyak ketegangan. Karena setiap hari mereka yang selalu berdekatan
dengan orang-orang tetangganya secara terus-menerus dan hal ini menyebabkan
kesempatan untuk bertengkar amat banyak sehingga kemungkinan terjadi
peristiwa-peristiwa peledakan dari ketegangan amat banyak dan sering terjadi.
Pertengkaran-pertengkaran
yang terjadi biasanya berkisar pada masalah sehari-hari rumah tangga dan sering
menjalar ke luar rumah tangga. Sedang sumber banyak pertengkaran itu
rupa-rupanya berkisar pada masalah kedudukan dan gengsi, perkawinan, dan
sebagainya.
> Kontraversi (pertentangan)
Pertentangan ini bisa
disebabkan oleh perubahan konsep-konsep kebudayaan (adat-istiadat), psikologi
atau dalam hubungannya dengan guna-guna (black magic). Para ahli hukum adat
biasanya meninjau masalah kontraversi (pertentangan) ini dari sudut kebiasaan
masyarakat.
> Kompetisi (Persiapan)
Sesuai dengan kodratnya masyarakat
pedesaan adalah manusia-manusia yang mempunyai sifat-sifat sebagai manusia biasanya
yang antara lain mempunyai saingan dengan manifestasi sebagai sifat ini. Oleh
karena itu maka wujud persaingan itu bisa positif dan bisa negatif. Positif
bila persaingan wujudnya saling meningkatkan usaha untuk meningkatkan prestasi
dan produksi atau output (hasil). Sebaliknya yang negatif bila persaingan ini
hanya berhenti pada sifat iri, yang tidak mau berusaha sehingga kadang-kadang
hanya melancarkan fitnah-fitnah saja, yang hal ini kurang ada manfaatnya
sebaliknya menambah ketegangan dalam masyarakat.
> Kegiatan pada Masyarakat Pedesaan
Masyarakat pedesaan
mempunyai penilaian yang tinggi terhadap mereka yang dapat bekerja keras tanpa
bantuan orang lain. Jadi jelas masyarakat pedesaan bukanlah masyarakat yang
senang diam-diam tanpa aktivitas, tanpa adanya suatu kegiatan tetapi
kenyataannya adalah sebaliknya. Jadi apabila orang berpendapat bahwa orang desa
didorong untuk bekerja lebih keras, maka hal ini tidaklah mendapat sambutan
yang sangat dari para ahli. Karena pada umumnya masyarakat sudah bekerja keras.
Unsur Lingkungan Perkotaan
Perkembangan kota merupakan
manifestasi dari pola kehidupan sosial, ekonomi, kebudayaan dan politik. Secara
umum dapat dikenal bahwa suatu lingkungan perkotaan, seyogyanya mengandung 5
unsur yang meliputi :
Wisma: unsur ini merupakan bagian ruang kota
yang dipergunakan untuk tempat berlindung terhadap alam sekelilingnya, serta
untuk melangsungkan kegiatan-kegiatansosial dalam keluarga.
Karya : Unsur ini merupakan syarat yang utama
bagi eksistensi suatu kota, karena unsur ini merupakan jaminan bagi kehidupan
bermasyarakat ; misalnya bagi kehidupan perindustrian, perdagangan, pelabuhan,
terminal,serta kegiatan kerja lainnya.
Marga : Unsur ini merupakan ruang perkotaan yang
berfungsi untuk menyelenggarakan hubungan antara suatu tempat dengan tempat
lainnya di dalam kota (hubungan internal), serta hubugan antara kota itu dengan
kota-kota atau daerah lainnya (hubungan eksternal).
Suka : Unsur ini merupakan bagian dari ruang
perkantoran untuk memnuhi kebutuhan penduduk akan fasilitas-fasilitas hiburan,
rekreasi, petamanan, kebudayaan, dan kesenian.
Penyempurnaan : Unsur ini merupakan bagian yang
penting bagi suatu kota, tetapi belum secara tepat tercakup ke dalam ke empat
unsur di atas, termasuk fasilitas keagamaan, perkuburan kota, fasilitas
pendidikan dan kesehatan, jaringan utilitas umum.
Fungsi External Kota
Fungsi eksternal dari kota yakni
seberapa jauh fungsi dan peran kota tersebut dalam kerangka wilayah dan
daerah-daerah yang dilingkupi dan melingkupinya, baik secara regional maupun
nasional.
SUMBER :
- http://williamfaidin.blogspot.com/2015/10/masyarakat-perkotaan-aspek-aspek.html
- http://bimanovakh.blogspot.com/2011/01/masyarakat-perkotaan-aspek-aspek.html
- http://defri-z.blogspot.com/2014/11/a-masyarakat-perkotaan-aspek-aspek.html
- https://rezanovaldy27.wordpress.com/2015/11/10/masyarakat-perkotaan-aspek-aspek-positif-dan-negatif/
Pengertian Masyarakat
Masyarakat (sebagai terjemahan
istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi
tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara
individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata
"masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak.
Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan
antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen
(saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk
mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
beberapa definisi mengenai masyarakat dari
para sarjana, seperti misalnya :
1) Linton
Seorang ahli antropologi
mengemukakan, bahwa masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telaha
cukup lama hidup dan bekerjasama, sehingga mereka ini dapat
mengorganisasikan dirinya berpikir tentang dirinya dalam satu kesatuan
sosial dengan batas-batas tertentu.
2) M.J. Herskovits
Mengatakan bahwa
masyarakat adalah kelompok individu yang diorganisasikan dan
mengikuti satu Cara hidup tertentu.
3) J.L. Gillin dan J.P.
Gillin
Mengatakan bahwa
masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar dan mempunyai kebiasaan,
tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang sama. Masyarakat itu meliputi
pengelompokan-pengelompokan yang lebih kecil.
4) S.R. Steinmetz:
Seorang sosiolog bangsa
Belanda mengatakan, bahwa masyarakat adalah kelompok manusia yang
terbesar, yanag meliputi pengelompokan-pengelompokan manusia yang lebih
kecil, yang mempunyai perhubungan yang erat ada teratur.
5) Hasan Shadily :
mendefinisikan
masyarakat adalah golongan besar atau kecil dari beberapa manusia, yang
dengan pengaruh bertalian secara golongan dan mempunyai pengaruh kebatinan
satusama lain.
Syarat-Syarat Menjadi Masyarakat
1.Mematuh iaturan yang dibuat oleh negara
2.Mematuhi hak dan kewajiban sebagai masyarakat
3.Melindungi negara ditempat masyarakat tersebut
bermukim
4.Menciptakan lingkungan yang tentram dan damai
Pengertian Masyarakat Perkotaan dan Ciri-Cirinya
Masyarakat perkotaan sering
disebut urban community. Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada
sifat kehidupannya serta cirri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat
pedesaan.
Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat
kota yaitu :
Kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan
dengan kehidupan keagamaan di desa.
Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya
sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah
manusia perorangan atau individu. Di kota-kota kehidupan keluarga sering sukar
untuk disatukan, sebab perbedaan kepentingan paham politik, perbedaan agama dan
sebagainya.
Jalan pikiran rasional yang pada umumnya dianut
masyarakat perkotaan, menyebabkan bahwa interaksi-interaksi yang terjadi lebih
didasarkan pada faktor kepentingan daripada faktor pribadi.
Pembagian kerja di antra warga-warga kota juga
lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata.
Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan
pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa.
Interaksi yang terjai lebih banyak terjadi
berdasarkan pada factor kepentingan daripada faktor pribadi.
Pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat
penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu.
Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata
di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh dari luar.
Tipe Masyarakat
Masyarakat mempunyai tipe seperti berikut :
Masyarakat kecil yang belum kompleks, yaitu
masyarakat yang belum mengenal pembagian kerja, struktur, dan aspek-aspeknya
masih dapat dipelajarisebagai satu kesatuan.
Masyarakat yang sudah kompleks, yaitu masyarakat
yang sudah jauh menjalankan spesialisasi dalam segala bidang, karena ilmu
pengetahuan sudah maju, teknologi maju, dan sudah mengenal tulisan.
Perbedaan Antara Desa dan Kota
1. Jumlah dan kepadatan penduduk.
2. Stratifikasi sosial.
3. Pola interaksi sosial.
4. Lingkungan hidup.
5. Corak kehidupan sosial.
6. Solidaritas sosial.
7. Mata pencaharian.
8. Mobilitas sosial .
Hubungan Desa dan Kota
a. Masyarakat tersebut bukanlah 2 komunitas yg
berbeda.
b. Bersifat ketergantungan.
c. Kota tergantung desa dalam memenuhi kebutuhan
bahan pangan.
d. Desa juga merupakan tenaga kasar pada jenis
pekerjaan tertentu.
f. Peningkatan penduduk tanpa diimbangi
perluasan kesempatan kerja berakibat kepadatan.
g. Mereka kelompok para penganggur di desa.
Aspek Positif dan Negatif
1 Aspek Positif dan Negatif
> Konflik ( Pertengkaran)
Ramalan orang kota bahwa
masyarakat pedesaan adalah masyarakat yang tenang dan harmonis itu memang tidak
sesuai dengan kenyataan sebab yang benar dalam masyarakat pedesaan adalah penuh
masalah dan banyak ketegangan. Karena setiap hari mereka yang selalu berdekatan
dengan orang-orang tetangganya secara terus-menerus dan hal ini menyebabkan
kesempatan untuk bertengkar amat banyak sehingga kemungkinan terjadi
peristiwa-peristiwa peledakan dari ketegangan amat banyak dan sering terjadi.
Pertengkaran-pertengkaran
yang terjadi biasanya berkisar pada masalah sehari-hari rumah tangga dan sering
menjalar ke luar rumah tangga. Sedang sumber banyak pertengkaran itu
rupa-rupanya berkisar pada masalah kedudukan dan gengsi, perkawinan, dan
sebagainya.
> Kontraversi (pertentangan)
Pertentangan ini bisa
disebabkan oleh perubahan konsep-konsep kebudayaan (adat-istiadat), psikologi
atau dalam hubungannya dengan guna-guna (black magic). Para ahli hukum adat
biasanya meninjau masalah kontraversi (pertentangan) ini dari sudut kebiasaan
masyarakat.
> Kompetisi (Persiapan)
Sesuai dengan kodratnya masyarakat
pedesaan adalah manusia-manusia yang mempunyai sifat-sifat sebagai manusia biasanya
yang antara lain mempunyai saingan dengan manifestasi sebagai sifat ini. Oleh
karena itu maka wujud persaingan itu bisa positif dan bisa negatif. Positif
bila persaingan wujudnya saling meningkatkan usaha untuk meningkatkan prestasi
dan produksi atau output (hasil). Sebaliknya yang negatif bila persaingan ini
hanya berhenti pada sifat iri, yang tidak mau berusaha sehingga kadang-kadang
hanya melancarkan fitnah-fitnah saja, yang hal ini kurang ada manfaatnya
sebaliknya menambah ketegangan dalam masyarakat.
> Kegiatan pada Masyarakat Pedesaan
Masyarakat pedesaan
mempunyai penilaian yang tinggi terhadap mereka yang dapat bekerja keras tanpa
bantuan orang lain. Jadi jelas masyarakat pedesaan bukanlah masyarakat yang
senang diam-diam tanpa aktivitas, tanpa adanya suatu kegiatan tetapi
kenyataannya adalah sebaliknya. Jadi apabila orang berpendapat bahwa orang desa
didorong untuk bekerja lebih keras, maka hal ini tidaklah mendapat sambutan
yang sangat dari para ahli. Karena pada umumnya masyarakat sudah bekerja keras.
Unsur Lingkungan Perkotaan
Perkembangan kota merupakan
manifestasi dari pola kehidupan sosial, ekonomi, kebudayaan dan politik. Secara
umum dapat dikenal bahwa suatu lingkungan perkotaan, seyogyanya mengandung 5
unsur yang meliputi :
Wisma: unsur ini merupakan bagian ruang kota
yang dipergunakan untuk tempat berlindung terhadap alam sekelilingnya, serta
untuk melangsungkan kegiatan-kegiatansosial dalam keluarga.
Karya : Unsur ini merupakan syarat yang utama
bagi eksistensi suatu kota, karena unsur ini merupakan jaminan bagi kehidupan
bermasyarakat ; misalnya bagi kehidupan perindustrian, perdagangan, pelabuhan,
terminal,serta kegiatan kerja lainnya.
Marga : Unsur ini merupakan ruang perkotaan yang
berfungsi untuk menyelenggarakan hubungan antara suatu tempat dengan tempat
lainnya di dalam kota (hubungan internal), serta hubugan antara kota itu dengan
kota-kota atau daerah lainnya (hubungan eksternal).
Suka : Unsur ini merupakan bagian dari ruang
perkantoran untuk memnuhi kebutuhan penduduk akan fasilitas-fasilitas hiburan,
rekreasi, petamanan, kebudayaan, dan kesenian.
Penyempurnaan : Unsur ini merupakan bagian yang
penting bagi suatu kota, tetapi belum secara tepat tercakup ke dalam ke empat
unsur di atas, termasuk fasilitas keagamaan, perkuburan kota, fasilitas
pendidikan dan kesehatan, jaringan utilitas umum.
Fungsi External Kota
Fungsi eksternal dari kota yakni
seberapa jauh fungsi dan peran kota tersebut dalam kerangka wilayah dan
daerah-daerah yang dilingkupi dan melingkupinya, baik secara regional maupun
nasional.
SUMBER :
- http://williamfaidin.blogspot.com/2015/10/masyarakat-perkotaan-aspek-aspek.html
- http://bimanovakh.blogspot.com/2011/01/masyarakat-perkotaan-aspek-aspek.html
- http://defri-z.blogspot.com/2014/11/a-masyarakat-perkotaan-aspek-aspek.html
- https://rezanovaldy27.wordpress.com/2015/11/10/masyarakat-perkotaan-aspek-aspek-positif-dan-negatif/
Komentar
Posting Komentar